Puisi Esai Network

”Brings Poetry to the Center of the Public Arena” ​

Denny JA

Senin, 16 Agustus 2021 | 12:05 WIB
Oleh : Rully Satriadi / RSAT

Denny JA
Denny JA (Foto: Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.comHUT Kemerdekaan RI tahun 2021 menjadi tahun istimewa bagi Denny JA. Dua hari sebelum proklamasi, dia mendapatkan hadiah tertinggi dalam dunia profesi Lifetime Achievement Award dari Satupena.

Menurut Satrio Arismunandar, anggota asosiasi Satupena dan mantan Sekjen AJI (Aliansi Jurnalis Independen) hadiah Lifetime Achievement Award itu satu apresiasi atas dedikasi seseorang yang panjang pada satu profesi.

Lazimnya Lifetime Achievement Award itu diberikan kepada mereka yang minimal sudah 40 tahun berkarya di bidangnya.

Lebih istimewa lagi hadiah ini diberikan oleh sesama rekan profesi, peer to peer, sebuah asosiasi penulis. Lembaga pemberinya adalah Indonesian Writers Guild Satupena.

Bersama Denny JA, juga diberi penghargaan kepada 11 penulis lainnya, yang berdedikasi di bidangnya masing masing.

Mereka adalah Azyumardi Azra, Didin S Damanhuri. Chappy Hakim, Jayasuprana, Akmal Nasery Basral, Nasir Tamara, Fakhrunas Jabbar, Nina Akbar Tanjung, Wina Armada, Ilham Bintang, dan penulis muda Artie Akhmad.

“Dua belas penulis ini mendapatkan sertifikat dan dana masing-masing Rp 8 juta. Denny JA mendapatkan Rp 12 juta, karena Lifetime Achievement Award menjadi hadiah utama,” ujar Satrio dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Senin (16/8/2021).

Mengapa Denny JA yang terpilih mendapatkan penghargaan ini? Menurut Satrio, ada berbagai pertimbangan.

Denny membawa banyak tradisi baru dalam waktu yang panjang. Satrio sendiri rekan yang acap berpolemik dengan Denny JA di koran, sejak era mahasiswa, sejak 35 tahun lalu.

Denny juga sudah 40 tahun menulis, menerbitkan 102 buku dengan isu yang sangat luas, mulai dari demokrasi, marketing politik, agama, review film, catatan perjalanan, ekonomi, politik hingga sastra.

Denny juga dinilai tak hanya fasih menulis esai, puisi, meme, berorasi di Youtube, tapi juga menulis di jurnal akademik international yang masuk kategori Scopus.

Satrio menambahkan banyak penulis sangat canggih menulis tapi buruk jika berorasi. Denny ini jika berorasi, berpidato sama memikatnya dengan tulisannya.

Denny acap membawa tradisi baru. Ketika dia mahasiswa, tulisannya di Kompas ikut membuat menjamurnya kelompok studi mahasiswa. “Ini tradisi baru untuk tahun 80-an,” papar Satrio.

Di tahun 2000-an, publikasi survei hasil risetnya juga membawa tradisi baru datangnya era ilmu politik kuantitatif dan profesi baru konsultan politik.

Di tahun 2012 ke atas, di dunia sastra, dia juga membawa gerakan puisi esai, genre baru yang diciptakan, dan kini meluas ke Asia Tenggara.

Untuk marketing politik, Prof Romli menyatakan buku Denny JA (Membangun Legacy, 2020) membawa pendekatan baru yang Romli sebut “Denny JA’s Law of Political Marketing”.

Untuk hubungan politik dan agama, buku Denny JA (Beragama di Era Google, 2021) dianggap Dr Budhy Munawar Rahman membawa paham yang lebih canggih dibandingkan yang dikembangkan Nurcholish Madjid.

Denny JA mempekenalkan studi baru soal happiness ke Indonesia. Bukunya “Kebahagiaan itu Mudah dan Ilmiah” (2018) refleksi 30 tahun studi positive psychology dan Neuro Science, juga menghasilkan formula baru happiness yakni personal relationship, positivity, passion, small winning, spritual blue diamond.

Denny JA disamping sangat bangga dengan profesinya sebagai penulis, juga menambah warna dunia penulisan dengan memperkenalkan melalui dirinya sendiri, menjadi philanthropy dan intelectual entrepreneur.

Denny JA sendiri ketika diminta tanggapan soal hadiah utama yang dia peroleh, hanya berucap pendek, “Saya menghormati penghargaan ini dengan berkarya lebih bagus lagi, dan merenung lebih dalam lagi”.

Sumber: BeritaSatu.com

https://www.beritasatu.com/nasional/814513/denny-ja-raih-lifetime-achievement-award-dari-satupena

Facebook
WhatsApp
Print

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Diapresiasi, Puisi Esai Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia

Abdul Rochim, Sabtu, 02 Mei 2020 – 22:09 WIB JAKARTA – Puisi esai dinilai tidak hanya sebuah jenis puisi, tapi juga sebuah gerakan sastra yang …

Berita

Refleksi Mei 98 dari “Sapu Tangan Fan Ying”

medcom.id, Jakarta: Sudah dua windu silam, tragedi berdarah itu terjadi. Puluhan ribu warga keturunan Tionghoa turut menjadi korban dalam peristiwa yang disebut “Tragedi Mei 98”. Untuk …

Berita

Lima Film Anti-Diskriminasi Hanung-Denny JA Ramaikan JAFF

Lima Film Anti-Diskriminasi Hanung-Denny JA Ramaikan JAFF Jumat, 6 Desember 2013 | 03:21 WIB Oleh : YS Salah satu adegan film “Sapu Tangan Fang Yin”. …

Berita

Sambut Kemerdekaan, Akmal Nasery Basral Telurkan Karya Puisi Esai

Medcom • 07 Agustus 2021 20:14 Jakarta: Menyambut hari kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, penulis Akmal Nasery Basral meluncurkan buku Taman Iman Taman Peradaban. Buku ini …

Berita

‘Konspirasi Suci’ Juara Lomba Puisi Esai 2013

Senin 30 Jun 2014 12:00 WIB Red: Puisi “Konspirasi Suci” karya Burhan Shiddiq dari Bandung, dinobatkan sebagai juara pertama Lomba Puisi Esai 2013. Menyusul di …

Berita

Denny JA Angkat Aksi Kamisan Menjadi Film Puisi Kritik

Sabtu, 7 Maret 2020 | 22:48 WIB Oleh : Yuliantino Situmorang / YS Jakarta, Beritasatu.com – Penulis puisi esai Denny JA mengangkat aksi unjuk rasa …

info@puisiesai.com

Puisi Esai Network is a forum for exchanging creativity among communities
Copyright@Puisi Esai Network

Library of Denny JA’s Works and Ideas

Essay Poetry Library

Selected Works of Denny JA