Denny JA adalah seorang pengusaha intelektual dan penulis multi talenta. Lahir di Palembang, 4 Januari 1963. Berbagai penghargaan nasional dan internasional telah diraihnya atas kontribusinya di bidang akademik, politik, media sosial, sastra, dan budaya.
Peran Denny JA di sektor publik menonjol karena empat bidang perintisannya di Indonesia.
Denny JA membawa warna baru dalam ranah sastra Indonesia. Dia memperkenalkan genre yang disebut ‘puisi esai’. Melalui genre ini, Denny JA mengambil puisi di luar peran tradisionalnya karena membuat puisi sekaligus memiliki kekuatan esai, dan membuat esai memiliki keindahan puitis. Berikut penghargaan yang diraihnya dalam gerakan puisi esai:
Tim 8 memilih Denny JA sebagai salah satu dari 33 tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia.
Puisi esai resmi menjadi kata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam kamus, puisi esai didefinisikan sebagai “Ragam karya sastra yang mengandung pesan sosial dan moral melalui kata-kata sederhana dengan pola syair, berupa fakta, fiksi, dan catatan kaki”.
Denny JA menerima penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Malaysia. Denny dikreditkan dengan membawa inovasi dalam sastra. Genre puisi esai telah merambah ke negara-negara ASEAN.
Penghargaan Prestasi Seumur Hidup 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Serikat Penulis Indonesia Satupena, atas dedikasi dan inovasinya selama 40 tahun di bidang penulisan melalui berbagai genre penulisan.
Denny JA mempopulerkan sebuah gerakan sosial yang diberi nama “Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi”. Yang baru dari Gerakan ini adalah mengkampanyekan gagasan melalui berbagai karya budaya: film, puisi, teater, lukisan, foto, lagu, dan berbagai penelitian ilmiah. Dia mengkampanyekan gagasan itu bahkan melalui iklan layanan masyarakat yang muncul setiap hari di TV nasional dari Oktober 2012 hingga Juni 2013.
Pada tahun 2013 ia menerima Penghargaan Demokrasi dari media Rakyat Merdeka.
Lingkaran Survei Indonesia (Lingkaran Survei Indonesia) yang didirikan oleh Denny JA pada tahun 2005, dianggap sebagai konsultan politik profesional pertama di Indonesia yang memiliki peran besar dalam pemilu politik di Indonesia. Sejak berdiri, Denny JA dan timnya telah menerima banyak penghargaan, yaitu:
Denny JA pertama kali membuat dan menjual karya NFT-nya yang berjudul “Potret Denny JA-40 Tahun di Dunia Ide” pada 22 April 2021 dengan harga 27,5 WETH atau sekitar Rp 1 Miliar melalui situs OpenSea. Karya NFT Studio Denny JA juga mempelopori nilai komersial NFT di Indonesia.
Ada juga tweet yang diproduksi oleh Studio Denny JA, dijual seharga 100 juta rupiah (7000 USD) di bulan yang sama: April 2021. Dari pengalaman itu, ia saat ini sedang membangun Studio NFT yang berisi 100 edisi surat kabar kuno berbahasa Indonesia dan Belanda. Nama-nama 9 surat kabar tersebut adalah:
Edisi surat kabar ini akan menjadi karya NFT ketiga Denny JA Studio, dan bersama dengan surat kabar aslinya akan dilelang di Christie’s.